Sabtu, 15 Desember 2012

5 Cm Review (dibaca remake aj)


Hai all.. hari ini ane nonton film, 5 cm. uda lama banget ane baca bukunya. pengen tau sekeren apa sich kalo dibuat film :D . Pas dulu ane baca bukunya sech dahsyat dan berbahaya. rasany ikut masuk kedalam petualangan 5 anak muda Indonesia yang uda 10 tahun berteman dan memutuskan 3 bulan untuk gak bertemu. Naa pas bertemu mereka memulai perjalanan ke Gunung Semeru. Perjalanan yang gak akan pernah mereka lupakan  sepanjang hidup mereka. kalao mau tau lebih lanjut mah langsung aja beli bukunya, minjem, tapi jangan nyolong yah :D

disini ane mau review dikit filmnya. Jujur ane bilang kalo tu novel nilainya 9, kalo ni fiml nilainya 6. Buset ko jauh banget. jadi gini bro, menurut ane sayang banget ni film gak sesuai yang diharapkan.
Pertama dari tanggal keluar ni film. harusnya ni film keluar pas 17 bukan uda deket kiamat gini. 12.12.2012. Kan ni film temanya tentang Kebangsaan, harusnya bulan yang sesuai adalah bulan Agustus, ato November pas hari pahlawan. Beneran kalo kita membaca bukunya rasanya kita terhanyut oleh cerita dan membayangkan indahnya Upacara 17 Agustus diatas Semeru.tapi disni sama sekali gak ada gambaran itu. Hanya kebangsaan yang dipaksakan. 

Kedua dari tehnik pengambilan gambar. Ane gak tau kenapa pengambilan gambar kali ini untuk sebuah film dari sebuah novel yang bagus sangat jauh dari harapan. bayangan ane pengambilan gambar Semeru nan Indah itu bisa sangat bagus kayak National Geographic ngambil gambar Alam. kalo di film ni kayak ngambil sediki tapi diulang terus. jadi kesannya memaksa. Efek kemegahan, keindahan dan kebesaran Semeru sepertinya belum maksimal diambil. kurang hidup kesannya. Masi bagus tim acara jalan jalan ato jejak petualang ngambil gambar. karenya nyata. Ini sepertinya ada keterbatasan yang ditutupi. lalu diberikan special effect.
Ketiga sound dan lagu. Lagu Nidji bole dipakai. tapi rasanya masi kurang banyak. ada juga beberapa situasi kurang cocok antara lagu dan scene. apalagi saat lagu Indonesia pusaka diputar. kesannya Antara lagu Nidji lalu beralih ke lagu Wajib kurang smooth. Sangat dipaksakan.Sound itu jiwa film, dia bisa membawa emosi penonton. coba liat film horor tanpa sound, Seremnya gak keluar pasti, hee.. Sound kali ini kayak lipsing, gak dipikirkan dengan matang. uda kayak nonton Acara musik di beberapa stasiun Televisi yang jarang banget live.

Harusnya Film ini memberikan gambaran singkat namun benar benar hidup tentang Novelnya. Keindahan Novelnya sangat jauh bila dibanding film ini. tapi cukup menghibur dengan adanya beberapa scene komedi dan akting lucu dari beberapa pemainnya.
sekali lagi saya kecewa. kalo bisa diRemake aja sama Mira Lesamana atau Ari Sihasale dan Istri, jadi kesan Alam sangat kental terasa. Menurut ane gaya sinetron sangat sulit diterapkan dalam film. apalagi film dari sebuah Novel yang bagus. so Soraya In.. tolong ditinjau kembali kalo mau buat film ya :D. Siapkan matang matang, Dana besar harus siap karena mengambil keindahan alam itu luas, gak bisa diganti dengan ngambil diruang sempit yang murah. Sound juga tolong guys please perhatikan dengan detail.

Demikian sambutan saya tentang Film 5 CM. bali bukunya aj yah :D

selamat weekend wankawan

Adios





Tidak ada komentar:

Posting Komentar